Draft hari ulang tahun: selamat berlayar di 1/4 abad, Deb!

Hai 20 Oktober 2021! Hari ini aku genap 1/4 abad, menjadi seseorang yang katanya sudah cukup dewasa untuk memilih banyak hal dalam hidup, memulai kehidupan, dan tanggung jawab baru.. dan segala hal yang terkesan sangat berat untuk dipikul. Semua itu baru "katanya.." belum "kenyataannya.." hahaha

kenyataannya aku masih jauh dari kata dewasa, banyak hal yang masih perlu aku usahakan untuk menjadi lebih baik lagi untuk menjadi dewasa. siapa sangka? si--Debi--yang pas SMA pengen nikah muda--ini di usia 1/4 abadnya malah sangat khawatir dan tidak begitu memikirkan masalah percintaan:') Aku takut mengambil tanggung jawab dalam lingkup sosial, aku kesulitan dalam mempercayai sesuatu, bahkan aku masih kesulitan untuk memposisikan diriku dengan baik akhir-akhir ini, tidak seperti aku yang dulu sangat terlihat 'dewasa'. MasyaAllah ternyata perjalanan menuju dewasa memang perlu diperjuangkan dan kenyataannya.. Allah kasih aku kesempatan untuk menyibukkan diriku untuk menata diri dan detach dari romansa kehidupan sepasang kekasih yang banyak ku tonton di drama wqwqwq.

seperti postingan sebelumnya di tahun 2020, lagi-lagi aku disini ingin mengucapkan terima kasih atas berbagai fase kehidupan yang telah diberikan beberapa waktu kebelakang.. dengan berbagai dinamika senang, sedih, kecewa, marah, kesal, dan membingungkannya... juga banyak orang yang membersamainya..

Ada yg pada suatu fase akhirnya pergi, ada yang tinggal dan terus menguatkan atau bahkan yang tiba-tiba hadir dan membuat simpul senyum muncul pada wajahku.. semuanya pasti sudah atas kehendak Allah SWT. Tidak pernah ada satupun yang tanpa maksud hadir ataupun pergi dalam kehidupanku selain untuk memberikan aku--si hamba yang masih lalai ini--pembelajaran. Jadi, terima kasih.. terima kasih yang sudah mau bertahan membersamai dan terus menguatkan, terima kasih juga yang sudah pergi dan berjalan dengan kehidupannya sendiri.. memaksakan seseorang untuk selalu ada dalam kehidupan kita tentu adalah sebuah keegoisan yang sering kali aku lakukan. Jadi belakangan ini aku ingin mencoba bersyukur karena yang datang dan pergi pasti punya maksud dan membuat aku lebih bersyukur atas siapa-siapa yang tetap tinggal. lagi-lagi semuanya hanyalah fase yang pada akhirnya harus aku lalui (baik ataupun buruk)

Selain itu, pastinya aku juga ingin sekali berterima kasih dengan diriku sendiri karena sudah mau bertahan hingga hari ini.

Terima kasih ya deb, sudah mau bertahan melalui fase yang mungkin tidak semua orang bisa lalui..
Terima kasih ya deb, sudah tidak egois untuk tidak hanya memikirkan keinginanmu saja, tapi selalu mencoba melibatkan Allah didalamnya
Terima kasih ya deb, karena sudah mau jujur dengan perasaanmu sendiri, atas apa-apa yang membuatmu terluka, lelah atau marah, terima kasih sudah mau mengakui perasaan itu dan berani untuk bicara kalau kamu tidak baik-baik saja seperti sebelumnya
Terima kasih ya deb, walau kadang luput, kadang lupa kalau Allah ada membersamai, kamu tetap ingat bahwa semua ada atas kehendak Allah dan kembali tenang setelahnya
Terima kasih ya deb, sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjadi seseorang yang taat, walaupun pada kenyataannya sangat banyak kerikil-kerikil yang membersamai prosesnya, gapapa pelan-pelan aja..
dan terima kasih debi, karena sudah bertahan melewati hari-hari penuh air mata yang kamu luapkan sendirian di pojokan kamar berharap seorang malaikat hadir dan memelukmu saat itu, dan pada akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan

Aku tau, terkadang memang sulit untuk melawan pikiran-pikiran yang terus memenuhi isi kepalamu dengan ketakutan, yang bahkan belum bisa kamu validasi kebenaran dan kenyataanya
Aku tau, terkadang kamu menganggap memikul beban berat, yang bahkan harusnya tidak perlu kamu pikirkan seberat itu
Aku tau, terkadang kamu suka menyalahkan dirimu sendiri atas banyak hal yang diluar kendalimu.. kadang kamu uring-uringan, overthinking, dan berakhir urung berfikir sehat dan tenang
Aku juga tau, kalau kamu terkadang enggan untuk bangun di pagi hari dan menerima kenyataan bahwa hari ini tetap harus dilalui, dan kenyataan tidak bisa kamu hindari
Akupun tau, terkadang kamu hanya ingin menghilang dan mencari pundak untuk bersandar dan seseorang untuk kamu peluk dan bagikan keluh kesahmu
Maaf ya, sudah membuatmu berjuang dalam berbagai fase ini--yang sulit untuk digambarkan dengan jelas--namun sangat melekat dan membuat energimu habis

Kamu tau? tidak semua orang berani menghadapi kenyataan ini dan bahkan menceritakannya pada teman-teman terdekat seperti kamu bercerita pada keluarga dan teman-temanmu kalau kamu sedang melewatinya,
Kamu tau? banyak orang yang akhirnya memilih diam atau bahkan kabur ketika mungkin ada di posisimu dan urung menghadapinya..
Berarti.. kamu hebat, hebat karna berani untuk mengambil sikap, berani mengambil keputusan (yang aku tau kamu adalah seseorang yang sangat sulit dalam mengambil keputusan) atas segala hal yang pada akhirnya terjadi dalam fase ini.
Aku yakin, suatu hari, kamu akan berterima kasih pada dirimu hari ini..

Jadi, bertahanlah dengan baik, teruslah perbaiki diri, teruslah belajar dan beramal sesuai kemampuanmu
Syukuri setiap kehadiran keluarga, sahabat dan teman yang tetap membersamaimu di masa sulit ini, syukuri setiap dukungan kecil yang mereka coba berikan dalam berbagai media, doakan mereka selalu dilimpahkan kebahagiaan di manapun mereka sedang berjuang saat ini. Karena tanpa doa dan semangat sederhana yang mereka berikan(dalam berbagai media) mungkin kamu sudah menyerah..

Doaku... semoga Allah selalu lembutkan hatimu, semoga Allah kuatkan pundakmu untuk menjalani hari-hari yang tidak pernah kamu ketahui seperti apa gambarannya di depan dan semoga Allah selalu membersamaimu untuk terus berjalan ke arah yang baik:)

Remember, that Allah SWT is always with you, dear Debi Zahirah...


your forever best friend,  

yourself💙


Comments

Popular Posts